Pengaruh Globalisasi Secara Umum dan Terhadap Ekonomi

Pengaruh Globalisasi Secara Umum dan Terhadap Ekonomi

Pengaruh Globalisasi Secara Umum

Pengaruh Terhadap Negara Maju

  1. Meningkatnya standar kehidupan masyarakat negara maju.
  2. Negara Maju menjadi semakin kaya.

Pengaruh Terhadap Negara Berkembang

  1. Perusahaan Negara Maju menginvasi negara berkembang.
  2. Rendahnya kekuatan tawar menawar.

Terjadinya Ketidakadilan Global

  1. Perdagangan bebas yang dinilai merugikan negara berkembang.
  2. Isu Pro dan Kontra mengenai Free Trade (Perdagangan bebas).

Pengaruh pada Bidang Sosial-Budaya

  1. Meningkatnya Individualisme. Orang secara aktif dan bebas membentuk diri mereka sendiri dan norma yang berlaku menjadi lebih longgar
  2. Pola Kerja. Pola perdagangan cenderung ke arah ekonomi berbasis pengetahuan.
  3. Kebudayaan Pop. Menyebarnya suatu Trending topik atau Trendsetter dengan cepat ke seluruh penjuru dunia.
  4. Dalam bidang Politik. Pelaku globalisasi dalam politik adalah negara-negara dengan berbagai latar belakang dan keunggulan masing-masing, organisasi internasional (ASEAN, NATO, dll), dan perusahaan-perusahaan internasional. 

Resiko Globalisasi

  1. Lingkungan. Polusi lingkungan yang semakin banyak karena banyaknya perusahaan industri, masalah hutan yaitu semakin berkurangnya hutan di dunia karena banyaknya pembangunan, dan pemanasan global.
  2. Kesehatan. Rusaknya ozon akibat pemanasan global berdampak pada kesehatan kulit dan penggunaan bahan-bahan kimia dalam makanan, pertanian, dan peternakan.


Pengaruh Globalisasi Terhadap Ekonomi

Tanri Abeng berpendapat bahwa, perwujudan nyata dari globalisasi ekonomi antara lain terjadi dalam bentuk-bentuk berikut:
  1. Globalisasi Produksi.
  2. Globalisasi pembiayaan.
  3. Globalisasi tenaga kerja.
  4. Globalisasi jaringan informasi.
  5. Globalisasi perdagangan.

Pengaruh Terhadap Pasar Bebas

Perdagangan bebas umumnya mempromosikan fitur berikut:
  1. Perdagangan barang tanpa pajak (termasuk tarif) atau hambatan perdagangan lainnya (misalnya, kuota impor atau subsidi untuk produsen).
  2. Perdagangan jasa tanpa pajak atau hambatan perdagangan lainnya.
  3. Tidak adanya "trade-distorting" kebijakan (seperti pajak, subsidi, peraturan, atau hukum) yang memberikan beberapa perusahaan, rumah tangga, atau faktor-faktor produksi keuntungan lebih dari orang lain.
  4. Akses ke pasar yang tidak diatur.
  5. Akses informasi pasar yang tidak diatur.
  6. Ketidakmampuan perusahaan untuk mendistorsi pasar melalui monopoli yang dikenakan pemerintah atau kekuatan oligopoli.
  7. Perjanjian perdagangan yang mendorong perdagangan bebas.

Kiat Indonesia Menghadapi Free Trade

  1. Memberikan pendidikan kepada masyarakat untuk lebih mencintai dan menggunakan produk dalam negeri.
  2. Melakukan seleksi produk untuk melindungi industri nasional.
  3. Mendukung Industri lokal agar lebih kompetitif baik di luar maupun dalam negeri.
  4. Memberlakukan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk menetapkan standar dalam pasar.

Dampak Positif Globalisasi Ekonomi

  1. Produksi global dapat ditingkatkan.
  2. Melalui spesialisasi dan perdagangan faktor-faktor produksi dunia dapat digunakan dengan lebih efisien, output dunia bertambah dan masyarakat akan memperoleh keuntungan dari spesialisasi dan perdagangan dalam bentuk pendapatan yang meningkat, yang selanjutnya dapat meningkatkan pembelanjaan dan tabungan.
  3. Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara.
  4. Perdagangan yang lebih bebas memungkinkan masyarakat dari berbagai negara mengimpor lebih banyak barang dari luar negeri.
  5. Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri.
  6. Perdagangan luar negeri yang lebih bebas memungkinkan setiap negara memperoleh pasar yang jauh lebih luas dari pasar dalam negeri.
  7. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik.
  8. Modal dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati oleh negara-negara berkembang karena masalah kekurangan modal dan tenaga ahli serta tenaga terdidik yang berpengalaman kebanyakan dihadapi oleh negara-negara berkembang.

Dampak Negatif Globalisasi Ekonomi

  1. Menghambat pertumbuhan sektor industri.
  2. negara-negara berkembang tidak dapat lagi menggunakan tarif yang tinggi untuk memberikan proteksi kepada industri yang baru berkembang.
  3. Memperburuk neraca pembayaran.
  4. Globalisasi cenderung menaikkan barang-barang impor. Sebaliknya, apabila suatu negara tidak mampu bersaing, maka ekspor tidak berkembang. Keadaan ini dapat memperburuk kondisi neraca pembayaran.
  5. Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
  6. Dalam jangka panjang pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi lajunya pertumbuhan ekonomi.
Sumber artikel : Pengaruh Globalisasi Secara Umum dan Terhadap Ekonomi

Terimakasih telah berkunjung dan membaca artikel di Blog ini. Tinggalkan kritik, saran, dan pertanyaan pada kolom komentar.